Mengasihi dengan Tindakan Nyata

Bacaan: Yohanes 3:11-18

Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran. (Yohanes 3:18).

Bacaan Lainnya

Renungan:

Mengasihi adalah kata yang mudah sekali kita ucapkan. Kata “kasih” sering kali terucap di dalam doa-doa kita. Kasih juga kita lantunkan melalui nyanyian-nyanyian pujian. Namun demikian, apakah kita sudah sungguh-sungguh mengasihi? Apakah kasih itu sebatas ucapan, doa, dan nyanyian saja? Atau, benarkah kasih terwujud nyata dalam tindakan-tindakan kita?

Untuk kesekian kalinya, Yohanes menekankan bahwa kasih merupakan buah dari seorang Kristen sejati (ayat 11). Kali ini Yohanes memakai contoh dari kisah Kain dan Habel (ayat 12). Kemarahan karena cemburu telah membawa Kain kepada tindakan membunuh adiknya, Habel. Dari kasus ini, kita diajar bahwa ketika kasih absen dalam kehidupan Kain, akibatnya adalah dorongan untuk melakukan tindak kejahatan.

Yohanes juga kembali menekankan ajaran Yesus tentang kasih yang melampaui norma. Pembunuhan tidak sekadar dinilai sebagai sebuah tindakan dosa, seperti tindakan yang telah dilakukan oleh Kain terhadap Habel. Namun, ketika niat membunuh muncul dalam hati dan pikiran dengan dilandasi kebencian, hal itu pun merupakan dosa pembunuhan (ayat 13-15). Kepahitan dan kebencian terhadap seseorang yang melukai kita dapat tumbuh menjadi kanker yang dapat membunuh kasih di dalam hati kita.

Daripada memelihara sikap yang berlawanan dengan kasih, Yohanes memberikan contoh praktis tentang bagaimana kita mewujudkan kasih dalam hidup kita (ayat 16-18). Kasih adalah sebuah tindakan, bukan perasaan. Kasih merupakan pemberian diri yang penuh pengorbanan. Dengan demikian, mengasihi adalah tindakan memberi diri terhadap sesama yang dapat diwujudkan dengan memedulikan dan memberikan bantuan waktu, tenaga, pikiran, dan juga materi kepada sesama yang sedang membutuhkan.

Doa :

Kami bersyukur kepadaMu Tuhan, berkat kasih Tuhan kami beroleh keselamatan, tolong mampukan kami juga mengasihi sesama seperti yang Engkau kehendaki, kasih yang tidak hanya dalam ucapan tetapi diwujukan dalam tindakan, di dalam nama Tuhan kami berdoa. Amin. (Tri Muryati – Gunungsari).

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

14 Komentar