Bacaan: Ibrani 13:7-21.
Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka. (Ibrani 13:7).
Renungan:
Saudara terkasih, membaca surat Ibrani 13:7-21 hari ini, kita menemukan bahwa dalam perikop ini semua ayat berisi pengajaran yang saling terkait. Menunjukkan bagaimana firman Tuhan benar-benar memberikan arah, pedoman dan petunjuk bagi para hamba-Nya dalam menjalani kehidupan sebagai orang percaya.
Firman ini diawali dengan ajakan untuk meneladani iman para pemimpin yang mengajarkan firman Tuhan, bagaimana mereka tetap beriman sampai tutup usia. Keimanan juga ditunjukkan dengan keyakinan akan Tuhan Yesus yang tidak berubah selama-lamanya. Sebuah ajakan yang memberikan semangat dan kekuatan saat ini untuk senantiasa memelihara iman ditengah kondisi kehidupan dan kondisi bangsa yang sulit.
Ketika meyakini akan kuasa Tuhan Yesus dan meneladani para pemimpin iman, kita juga harus waspada terhadap berbagai ajaran yang berbeda-beda yang bisa menyesatkan. Agar kita mampu menghadapi berbagai ajaran, maka harus dikuatkan dengan senantiasa menerima dan mengakui kasih karunia dari Tuhan.
Sebagai orang percaya kita tidak memiliki rumah di dunia ini tetapi kita memiliki rumah yang kekal di Surga yang disediakan bagi kita. Kita diajar untuk mencari agar karunia rumah di Surga dapat kita terima, tentunya dengan senantiasa menjaga iman percaya kita sampai akhir. Perikup ini juga mengajar kita untuk senantiasa mempersembahkan kurban, berbuat baik serta memberi bantuan karena merekalah kurban2 yang berkenan kepada Allah.
Kita meyakini bahwa para pemimpin termasuk pemimpin bangsa kita tunduk kepada Allah dan memiliki otoritas dari Allah. Maka dari itu, tunduk dan taatlah kepada para pemimpin karena mereka bertanggung jawab atas jiwa kita. Ketaatan akan membuat mereka bekerja dengan baik dan gembira, bukan dengan keluh kesah dan bersungut-sungut, yang pada akhirnya tidak menguntungkan umat. Sebagai umat percaya, kita juga harus mendoakan pemerintah yang ada agar dapat menjalankan tugas-tugasnya dengan baik seturut dengan kehendak Tuhan.
Panduan terakhir bagi kita adalah harus senantiasa memohon berkat Tuhan melalui doa-doa kita agar Tuhan sumber kedamaian dan kemuliaan, memperlengkapi umat dengan segala kebaikan dan mengusahakan di dalam mereka apa yang berkenan kepada-Nya, melalui Yesus Kristus. Kemuliaan hanya bagi Dia sampai selama-lamanya.
Tuhan memberkati kita, Amin. (Eli Martono – Gunungsari).