Bacaan: Rut 4:13-17; Mazmur 146:5-10; II Petrus 3:11-18.
Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juru selamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya. (II Petrus 3:11-18).
Renungan:
Shalom saudara terkasih!
Renungan saat ini bekaitan dengan penebusan atau pemulihan. Seperti dalam bacaan Rut 4:13-17, dikisahkan tentang penebusan atau pemulihan yang dilakukan oleh Allah memulihkan Naomi yang kehilangan suami dan anaknya melalui tindakan Boas sebagai “penebus” yang rela berkorban demi keluarganya. Penting untuk dipahami bahwa peran Boas hanya sebagai alat Tuhan dalam pemulihan itu dan hanya oleh Allah saja peristiwa itu terjadi.
Seperti juga dikuatkan dalam bacaan Mazmur 146:5-10, bagian ini menekankan bahwa hanya Tuhan Allah saja satu-satunya penolong sejati dan sumber kebahagiaan. Pemazmur mengajak setiap kita untuk selalu mengandalkan Tuhan dan berharap hanya kepada Tuhan yang tidak berubah kasih setiaNya. Allah sanggup memulihkan berbagai pergumulan dan bahkan Allah akan memerikan kebahagiaan.
Saudara terkasih, menghayati masa Adven ini mungkin betanya-tanya, sebenarnya kapan Tuhan Yesus datang yang kedua kalinya atau masa akhir jaman itu tiba? Berulang kali berita ini dibahas tetapi toh belum juga terjadi?
Melalui bacaan II Petrus 3:11-18, kita diingatkan bahwa saat ini kita hidup di jaman akhir dan menantikan kedatangan Tuhan yang kedua kalinya yang diyakini orang percaya merupakan akhinya jaman (kiamat). Dalam proses kehidupan diakhir jaman ini tentu banyak hal yang terjadi dan kita lalui, baik itu menyenangkan/menyedikan, cukup/kurang, sakit/sehat, tertawa/menangis, kehilangan/mendapatkan. Banyak pergumulan yang terjadi pada setiap orang, namun sebagai orang percaya dan mengimani Yesus Kristus kita diingatkan untuk tetap setia dan berpengharapan kepada NYA, jangan terbuai oleh keduniawian.
Meskipun kedatangan Tuhan yang kedua sampai saat ini belum terjadi, ini adalah kesempatan yang Tuhan Allah berikan untuk setiap orang percaya kembali mempersiapkan diri untuk hidup dalam kekudusan sebagaimana Allah itu Kudus. Jangan terbawa oleh arus keduniawian supaya tidak menjadi binasa. Sebab Tuhan mengingini setiap orang percaya kembali dan dijumpai dalam keadaan selamat.
Tetap waspada supaya jangan terseret ke dalam kesesatan dan kehilangan pegangan yang teguh kepada Tuhan, melainkan selalu bertumbuh dalam kasih karunia dan semakin mengenal Tuhan sang juru selamat kita. Amin. (Rusmadi Dwi Antoro – Banguntapan).





