Bacaan: 1 Tawarikh 12 : 16 – 22 dan Wahyu 21 : 5 – 14.
Ia yang duduk diatas tahta itu berkata: ‘’Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!’’ dan Firman-Nya: ‘’ Tuliskanlah karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar.’’ (Wahyu 21 : 5).
Renungan:
Dalam 1 Tawarikh 12 : 16 – 22, kita melihat kesetiaan dan keberanian orang-orang yang datang kepada Daud, di mana Daud mengalami dalam keadaan yang sangat sulit. Tak mudah orang setia berdiri di sisi orang yang berkesusahan. Ketulusan dan keberanian mereka untuk tetap bersama Daud membuat kita bertanya, apa yang mereka perjuangkan? Dalam kitab suci mereka disebut pahlawan-pahlawan yang tulus dan berani bersatu untuk tujuan yang lebih besar, yakni membangun kekuatan yang membawa Daud pada tahta. Maka kisah ini bukan hanya tentang Daud, tetapi tentang orang-orang yang dengan tekat bulat menyumbangkan kekuatan mereka, kepercayaan bahwa Daud adalah orang yang diurapi, dan pilihan Allah.
Kitab Wahyu 21 : 5 – 14, penampakan yang disaksikan Yohanes, Allah menyatakan, ‘’Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!’’ dan Firman-Nya: ‘’ Tuliskanlah karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar.’’ Ini adalah merupakan janji bahwa akan ada Yerusalem baru yang turun dari surga, dengan dihiasi dengan segala kemuliaan. Penglihatan ini menggambarkan harapan kekal dan kepastian bahwa segala penderitaan dan air mata akan dihapus. Pondasi kota baru ini terdiri dari permata-permata yang berharga, itu melambangkan keindahan dan kemuliaan yang tak terlukiskan, dan kepastian janji Tuhan yang tak tergoyahkan.
Kedua bagian dari Alkitab ini, meskipun terpisah ribuan tahun dan konteks yang berbeda menawarkan benang merah yang kuat. Kutipan Kitab Tawarih menunjukkan bagaimana individu-individu, dengan kesetiaan dan keberanian, bekerja sama untuk mewujudkan rencana Allah di bumi. Sementara itu, kutipan dari kitab Wahyu memberikan ganaran akhir dari rencana Allah yang agung, yaitu penciptaan kembali dan pemulihan sempurna.
Kita pun diingatkan bahwa setiap tindakan kesetiaan dan setiap upaya kita untuk bersatu dan dekat dengan Allah di dunia ini adalah bagian dari perjalan menuju kemuliaan kekal. Kita dipanggil hidup dengan harapan akan hidup di masa depan yang dijanjikan, sambil tetap setia pada perintah Tuhan guna mempersiapkan diri untuk masuk ke Yerusalem baru. Bagaimana kesetiaan ku berjalan bersama Tuhan? Adakah perjalananku semakin mendekat pada-Nya? Apakah aku merindukan kekekalan bersama Allah dalam Yerusalem Baru?
Doa :
Allah Bapa Surgawi, terimakasih engkau telah membuka mata hati kami. Melalui Firman-Mu, yang kami renungkan, kami boleh merasakan kasih-Mu yang sungguh luar biasa. Engka selalu memberi teladan Ketulusan dan keberanian mereka untuk tetap bersama Daud dalam menghadapi segala permasalahan dunia. Kami selalu dengan sabar menantikan janji-Mu, ketika engka menciptakan Yerusalem baru yang turun dari surga, dengan dihiasi dengan segala kemuliaan. Kuatkan iman dan ketaatan kami sehingga kami mampu menghadapi segala tantangan kehidupan yang akan terjadi sehingga kami layak menerima kebahagian yang sempurna. Hidup kekal di kota-Mu Yerusalem baru. Di dalam Tuhan Yesus kami berdoa. Amin. (Sudiro – Karanganom).
https://shorturl.fm/TbTre
https://shorturl.fm/5JO3e
https://shorturl.fm/FIJkD
https://shorturl.fm/f4TEQ
https://shorturl.fm/0oNbA