Takut

Bacaan: Ester 9:1-5; Lukas 12:4-12.

“Dan semua pembesar daerah dan wakil pemerintahan dan bupati serta pejabat kerajaan menyokong orang Yahudi, karena ketakutan kepada Mordekhai telah menimpa mereka.” (Ester 9:3). –  “Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!” (Lukas 12:5)

Bacaan Lainnya

Renungan:

Saudaraku yang dikasihi Tuhan, Takut secara manusiawi adalah emosi dasar yang dirasakan manusia sebagai respons terhadap ancaman atau bahaya, baik nyata maupun yang dirasakan.

Ester 9:1-5 menceriterakan rasa takut yang dialami oleh orang-orang yang tidak senang kepada bangsa Yahudi yang berada di lingkungan kerajaan yang dipimpin oleh Ahasyweros. Bahkan para pembesar daerah, wakil pemerintahan dan bupati pun takut kepada Mordekhai sehingga harus menyokong semua yang dibutuhkan. Rasa takut kepada penguasa dunia dan menyerah tidak berdaya.

Sementara pada bacaan kedua, Lukas 12:4-12 menceriterakan tentang rasa takut kepada Tuhan. Takut akan Tuhan, dalam konteks iman percaya kita, bukanlah rasa takut yang negatif atau menyerah, melainkan ungkapan rasa hormat, kagum, dan pengakuan akan kemahakuasaan, kekudusan, dan keadilan Tuhan. Ini adalah dasar dari iman yang benar, yang mempengaruhi cara kita hidup, berpikir, dan bertindak.

Saudaraku yang dikasihi Tuhan, ketika kita diliputi rasa takut atas tekanan, ancaman dan bahkan karena penindasan yang bersifat badani, seolah kita berada pada posisi menyerah dan tidak berdaya, tidak dapat berbuat apa-apa; tetapi ketika kita menyatakan takut kepada Tuhan, bukan berarti harus menghindar dan sembunyi, tetapi dengan kesadaran penuh kita menghormati atas kemahakuasaan, kekudusan dan keadilan Tuhan, sehingga kita setia dan melakukan semua perintahNya.

Takut akan Tuhan adalah pondasi penting dalam iman dan merupakan sikap positif dan membangun, yang mendorong kita untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya, dan akhirnya kita diberkatiNya.

Doa:

Tuhan, terkadang kami diliputi rasa takut dalam menghadapi masalah hidup. Kami bingung, kami kalah dan kami menyerah. Ampunilah kami ya Tuhan karena kami sering melupakan akan kasih dan pertolonganMu. Kuatkan dan mampukan kami ya Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin. (Tim Adminweb).

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *