Hidup Orang yang Dipanggil

Bacaan : Amsal 3:19-26, Efesus 4:1-6

“Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu.” (Efesus 4 : 1).

Bacaan Lainnya

Renungan :

Dari Efesus 4:1-6, kita bisa belajar bagaimana hidup sesuai dengan panggilan Tuhan, menjaga kesatuan Roh melalui kerendahan hati, kelembutan, kesabaran, dan kasih. Kita dipanggil untuk ingat bahwa ada satu tubuh, satu Roh, satu pengharapan, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, dan satu Allah dan Bapa dari semua.

Hidup sesuai panggilan. Kita dipanggil untuk hidup sebagai orang yang telah ditebus dan dipanggil oleh Kristus, yang mencakup kerendahan hati, kelembutan, kesabaran, dan kasih.

Memelihara kesatuan Roh. Kita harus berusaha keras untuk menjaga persatuan Roh dengan ikatan damai sejahtera.

Kesatuan dalam realitas spiritual. Kesatuan Roh tidak hanya dalam bentuk dan tindakan, tetapi juga dalam realitas spiritual seperti satu tubuh, satu Roh, satu pengharapan, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, dan satu Bapa.

Satu Tuhan, satu Iman, satu Baptisan. Ini menegaskan bahwa hanya ada satu jalan menuju keselamatan, yaitu melalui Kristus dan iman kepada-Nya.

Satu Allah dan Bapa. Penegasan tentang satu Allah yang adalah Bapa dari semua, yang di atas semua, melalui semua, dan di dalam semua, menunjukkan bahwa kita semua adalah anak-anak-Nya di dalam Kristus.

Bacaan Kitab Suci pagi ini mendorong kita untuk memprioritaskan kesatuan Roh dalam hidup kita, bukan hanya sebagai individu, tetapi juga sebagai anggota tubuh Kristus. Karena itu, mari kita berusaha untuk menjadi pribadi yang rendah hati, lemah lembut, dan sabar, serta saling menanggung dalam kasih.

Kita dipanggil untuk hidup berpadanan dengan panggilan kita, yaitu hidup dalam kesatuan Roh, satu dengan Tuhan, satu dengan sesama, dan satu dengan Allah. Mari kita memohon kekuatan dari Tuhan untuk menjaga kesatuan Roh dan hidup sebagai orang yang berpadanan dengan panggilan kita.

Doa :

Tuhan Yesus, kiranya segala permasalahan dan peristiwa yang terjadi dalam hidup kami, tidak membuat kami menjadi jauh dariMu. Justru dengan adanya setiap pergumulan ini, bisa membuat kami saling menguatkan, serta semakin yakin dan percaya kepadaMu, karena kami percaya di setiap langkah kami Engkau akan selalu menyertai. Amin. (Libowa Estebar – Gunungsari).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *