Allah Sangat Mengasihi

Bacaan: Amsal 30:18-33, Roma 11:18-32.

Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya. (Roma 11:29).

Bacaan Lainnya

Renungan:

Bangsa Israel adalah umat pilihan Allah. Dalam teks-teks Perjanjian Lama, kita mengetahui bahwa Allah begitu dekat memperhatikan, menyertai, memberkati, dan melindungi umat ini, meskipun umat Israel berulang-kali bersungut-sungut, jatuh dalam dosa, bahkan menyembah berhala.

Allah memang begitu besar mengasihi pada dunia, sehingga mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal Yesus Kristus menjadi juru selamat dunia. Tuhan Yesus telah memanggil kita untuk diselamatkan, ditolong, dan diberkati. Maka dari itu sudah menjadi kemestian kita untuk menanggapi panggilan dan kasih karunia-Nya dengan percaya sepenuh hati, berserah diri, dan setia mengiring Tuhan Yesus.

Namun demikian, yang terjadi kita malah sering mengecewakan hati Tuhan, berulang kali melanggar perintah-Nya, dan tak terhitung menuruti keinginan daging, dan mengabaikan firman-Nya. Kita berpikir hal seperti ini membuat kecewa hati Tuhan, namun Ia sungguh sangat mengasihi kita. Melalui bacaan surat Rasul Paulus kepada jemaat di Roma, kita mengetahui, bahwa Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya.

Kita telah memperoleh kasih karunia, dan Ia telah memanggil kita menjadi milik-Nya, agar berbalik ke jalan yang benar. Kasih karunia-Nya sangat besar, yaitu Allah berkenan menjelma menjadi manusia dalam diri Yesus Kristus untuk menyelamatkan dunia.

Saudara-saudara terkasih, saat ini adalah waktu yang tepat untuk kita merasakan kasih dan kesetiaan Tuhan. Mari kita menaikkan ucapan syukur dan berjanji setulus hati mengiring Tuhan Yesus, untuk setia melaksanakan kehendak-Nya dalam kehidupan sehari-hari, melalui keluarga, berjemaat, maupun masyarakat.

Tuhan Yesus Memberkati!

Doa:

Begitu besar kasih setia-Mu ya Tuhan. Engkau telah memanggil dan melengkapi kami dengan kasih karunia, agar kami berbalik ke jalan-Mu yang benar. Tetapi ya Tuhan, kami sering mengecewakan-Mu. Ampuni kami ya Tuhan, dan mampukan kami agar kami hidup seturut kehendak-Mu, dalam pertobatan, setia mengiring Tuhan, senantiasa bersyukur. Terpujilah nama-Mu, kini dan selama-lamanya. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin. (MRW, Karanganom).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *