Diluar Dugaan

Bacaan: Pengkhotbah 9:13-18; Matius 25:31-46.

Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. (Matius 25:40).

Bacaan Lainnya

Renungan:

“Diluar dugaan” berarti sesuatu yang tidak terduga, tidak disangka, atau diluar perkiraan. Ini merujuk pada kejadian atau peristiwa yang tidak diprediksi atau diantisipasi sebelumnya.

Saudaraku yang dikasihi Tuhan, bacaan pertama kita hari ini: Pengkhotbah 8:13-18, membahas tentang penghargaan kepada orang berhikmat. Ternyata orang memandang remeh kepada orang miskin, orang kecil, orang biasa walaupun orang tersebut telah berjasa besar dalam menyelamatkan kotanya. Mungkin akan berbeda jika tokoh penyelamat tersebut adalah penguasa atau orang kaya dan terhormat. Pasti akan disanjung dan diingat sebagai orang yang berjasa. Kataku: “Hikmat lebih baik dari pada keperkasaan, tetapi hikmat orang miskin dihina dan perkataannya tidak didengar orang.” (Pengkhotbah 9:16).

Bacaan kedua mengajarkan bahwa Tuhan mengingat dan menghargai setiap orang yang berbuat baik, walaupun hal baik yang dilakukan itu hanya kecil dan dilakukan oleh orang kecil, orang biasa bahkan orang yang paling hina. Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. (Matius 25:40).

Saudaraku yang dikasihi Tuhan, di akhir jaman nanti Tuhan akan membacakan catatan kehidupan setiap manusia baik yang berkenan maupun yang tidak berkenan bagi Tuhan. Dan dari catatan kehidupan tersebut Tuhan akan memilah dan memilih kemudian dikelompokkan dengan penggambaran atau perumpamaan “Kelompok Domba” dan “Kelompok Kambing”. Dalam Alkitab, domba dan kambing memiliki perbedaan simbolis yang signifikan. Domba melambangkan orang-orang yang percaya dan mengikuti ajaran Yesus, sedangkan kambing melambangkan mereka yang menolak ajaran tersebut.

Ketika pemilahan dan pemilihan selesai, sungguh di luar dugaan, ternyata banyak orang yang kaget karena kriteria yang digunakan Allah adalah hal menyatakan kasih.

Saudaraku yang dikasihi Tuhan, pertanyaan bagi kita: Seberapa banyak kita sudah mengasihi sesama? Sesama seperti apakah yang kita kasihi? Apa tujuan kita menyatakan kasih? Mari kita senantiasa menyatakan kasih kepada sesama. Tidak harus banyak, tidak harus kepada yang kita kenal, tidak harus menuntut balas. Tuhan senantiasa mencatat semua perbuatan kita. Mari kita isi lembaran hidup kita dengan catatan yang menjadi perkenan Tuhan, karena nantinya kita akan menerima suatu hal yang luar biasa di luar dugaan kita. Tuhan memberkati.

Doa:

Terima kasih untuk firmanMu hari ini ya Tuhan, kami diingatkan untuk mengingat, memperhatikan dan mengasihi saudara kami, bukan hanya yang kami kenal, tetapi kepada setiap orang. Mampukanlah kami untuk melakukan dengan tulus dan tidak pandang bulu. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin. (Tim Adminweb/Egn. Sugeng).

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

7 Komentar