Hidup yang Bertobat

Bacaan: Lukas 10:13-16

“Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung”. (Lukas 10:13).

Bacaan Lainnya

Renungan:

Saudara terkasih, bacaan hari ini berkisah tentang kecaman Yesus terhadap kota-kota yang bebal dan keras hati. Mengapa Yesus marah? Kecaman terhadap kota-kota tersebut karena tidak mau berubah menuju kebaikan. Warga di kota tersebut terus menerus berbuat dosa walaupun sudah banyak pengajaran yang dilakukan Yesus.

Kecaman Yesus merupakan peringatan, bahwa Tuhan menghendaki adanya perubahan hidup dari orang-orang sesudah mendengar dan mengalami segala kebaikan-Nya. Ia tidak menghendaki kehidupan yang tidak menghargai kebaikan dan anugerah-Nya. Kecaman Yesus merupakan pengingat untuk bertobat. Tanpa pertobatan tidak ada pengharapan keselamatan.

Pertobatan bukan sekedar menyesali dosa yang telah dilakukan, tetapi lebih dari itu pertobatan adalah berbalik arah 180° dari kehidupan yang berdosa menuju kehidupan yang mendekat Tuhan, menjalankan, melakukan kehendak dan  perintah Tuhan. Orang yang bertobat seharusnya tidak lagi kembali menghamba pada dosa, tetapi teguh hidup benar seturut kehendak Tuhan.

Saudara terkasih, sudah berapa tahun kita menerima pengajaran dari Tuhan? Apakah hati kita juga seperti penghuni kota-kota diatas yang bebal hati dan tidak mau berubah? Mari kita segera berubah dan bertobat. Saat mengakui dosa dan bertobat, maka bukan berarti semua sudah cukup.

Hidup yang bertobat harus terlihat dan nyata dalam kehidupan. Menyatakan kasih kepada sesama dan menjadi pelaku firman yang hidup dalam keseharian. Lebih dari itu, anugerah dari pertobatan yang kita rasakan harus kita bagikan kepada orang lain agar juga turut menerima anugerah keselamatan dari Tuhan.

Selamat menjalani hidup yang penuh pertobatan, Tuhan memberkati, Amin. (Eli Martono – Gunungsari).

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan ke Cody4920 Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

28 Komentar