Bacaan: II Raja-raja 24:18-25:32; I Korintus 15:20-34.
Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik. (1 Korintus 15:33).
Renungan:
Ada satu peribahasa: “Karena nila setitik, rusak susu sebelanga”, yang berarti kesalahan sekecil apapun itu akan punya dampak luas pada citra seseorang/organisasi secara keseluruhan. Tidak sedikit orang yang mempunyai reputasi sangat baik dapat ternoda bahkan terpuruk akibat satu kesalahan kecil yang dilakukan. Salah satu contohnya adalah mantan Gubernur DKI Basuki Cahaya Purnama (Ahok), yang karena salah ucap dan dianggap menista agama lain, dia diputus bersalah oleh pengadilan dan harus mendekam di penjara.
Dalam sejarah Alkitab juga banyak tokoh bahkan pemimpin yang jatuh karena satu kesalahan yang diperbuat, contohnya:
- Daud, seorang raja yang terkenal, jatuh ke dalam dosa karena mengingini istri orang lain dengan cara yang licik.
- Yudas Iskariot, salah satu murid Yesus yang harus mati bunuh diri karena menyerahkan Tuhan Yesus dengan imbalan uang.
- Bahkan Adam, yang hanya karena tawaran istrinya untuk memakan buah pengetahuan yang baik dan buruk, maka seluruh umat manusia menjadi berdosa; dan masih banyak lagi contoh yang lain.
Saudara yang terkasih, mari kita melihat ke belakang pada perjalanan hidup kita masing-masing, “pernahkah kita melakukan kesalahan kecil yang berakibat fatal?” Seperti contoh di atas, baik tokoh pemerintahan maupun tokoh Alkitab, kebanyakan terjadi karena kecerobohan, kekurang hati-hatian dan tidak mampu mengendalikan dirinya, yang sebenarnya hanya karena kesalahan kecil yang dilakukan. Lalu, bagaimanakah sebaiknya yang harus kita lalukan? Meratapi, prustasi dan berdiam diri? Tidak. Kita harus menyadari, kita harus meminta ampun dan tidak mengulangi lagi, pengalaman tadi kita jadikan sebagai pengingat untuk selalu berhati-hati.
Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.(1 Korintus 15:33). Jangan terjerat kedalam pergaulan dan perbuatan yang buruk, karena walau hanya kecil bahkan sepele dapat merusak reputasi dan nama baik.
Jika kita melakukan kesalahan dan oleh karenanya kita menerima resiko atas perbuatan kita, maka sadarilah, terimalah dan bangkitlah, karena dengan semangat yang baru kita pasti akan berhasil. “Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.” (1 Korintus 15:22)
Tuhan memberkati!
Doa:
Bapa kami yang di surga, kami menyadari bahwa banyak hal buruk yang selalu mempengaruhi perilaku hidup kami, dan dan ketika kami lemah, kami terjerat dan masuk dalam perangkapnya. Kuatkanlah kami ya Tuhan sehingga kami mampu mengatasinya. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin. (Egnatius Sugeng – Ngringin).