Kekuatan Iman

Bacaan: Amsal 8 : 1-31, Matius 15 : 21-31

Penjelasan:

Bacaan Lainnya

Iman Menumbuhkan Hikmat dan Pengetahuan

Dalam hidup  ini begitu berharganya hikmat dan pengetahuan bagi setiap orang. Menurut Wikipedia, hikmat adalah pengertian dan pemahaman yang dalam mengenai orang, barang, kejadian, atau situasi. Hikmat juga dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menerapkan persepsi, penilaian, dan perbuatan sesuai dengan pengertian tersebut. Sedangkan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui, kepandaian, atau segala sesuatu yang diketahui berkenaan dengan suatu hal. Pengetahuan merupakan hasil penginderaan terhadap segala sesuatu yang telah terjadi dan dilewati berdasarkan pengalaman.

Bagaimana Iman Mampu Menumbuhkan Hikmat dan Pengetahuan?

Manusia dengan akal budinya memikirkan bagaimana barbagai macam tanaman tumbuh dan berkembang, bagaimana perilaku berbagai binatang dengan segala keunikannya, serta peristiwa-peristiwa alam yang dilihatnya  kemudian mengidentifikasi, mengklasifikasi serta mencari hubungan antar obyek yang didengar, dilihat dan dirasakannya maka lahirlah pengetahuan.

Benarlah firman yang mengatakan demikian: “Bukankah hikmat berseru-seru, dan kepandaian memperdengarkan suaranya?  Di atas tempat-tempat yang tinggi di tepi jalan, di persimpangan jalan-jalan, di sanalah ia berdiri, di samping pintu-pintu gerbang, di depan kota, pada jalan masuk, ia berseru dengan nyaring” (Amsal 8: 1-3). Pernahkah kita berfikir bahwa pengetahuan dan teknologi sebenarnya lahir dan terinspirasi dari segala ciptaanNya?.  Seperti pencipta pesawat terbang belajar dari capung, burung elang dan binatang yang bisa terbang lainnya?. Pencipta perahu belajar dari berbagai jenis ikan yang ada di air?. Rekayasa tanaman dengan lahirnya varietas baru belajar dari perilaku berbagai macam tanaman ciptaanNya?.

Kita harus sadar bahwa masih banyak hal yang belum kita ketahui. Kita sebagai orang beriman seharusnya memiliki kepekaan untuk mengetahui dan mendengar Hikmat yang dari Tuhan, sehingga tidak terjebak pada kesombongan dan mampu mengelola  kehidupan secara benar dan adil.

Dengan akal budi kita harus kritis melihat kehidupan, sehingga mampu mewujudkan kasih pada Tuhan dan sesama, termasuk alam semesta ciptaanNya. Alam beserta dengan segala isinya adalah salah satu PERNYATAAN Allah yang sungguh menjadi sumber hikmat dan pengetahuan.

Iman Yang Menyembuhkan dan Menguatkan

Dalam ilmu pengetahuan ada teori yang namanya Teori Alam Semesta Kwantum, di mana dalam teori ini, alam semesta dinyatakan sudah ada dari awal dan akan terus ada sepanjang masa. Ada yang kemudian membenturkan teori ini dengan kebenaran firman Tuhan tentang penciptaan yang lalu berdampak pada sebagian orang menjadi ateis (tidak mempercayai adanya Tuhan). Dari sinilah saya ingin memberi contoh bahwa ketika pengetahuan tidak dikelola dengan baik bisa memporakporandakan  iman kita.

Kita dapat belajar dari seorang perempuan Kanaan yang datang pada Tuhan Yesus minta tolong agar anaknya yang kerasukan setan disembuhkan. Dalam upaya mencari kesembuahan anak perempuan yang sangat  ia cintai, bukan tanpa tantangan bahkan murid-murid Tuhan Yesuspun mau mengusirnya. Ketika belum mendapat tanggapan dari Tuhan Yesus seperti yang diminta, perempuan Kanaan itu merendahkan diri serendah-rendahnya di hadapan Tuhan Yesus.

Kata perempuan itu: “Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang  jatuh dari meja tuannya.” Maka Yesus menjawab  dan berkata kepadanya: “Hai ibu, besar imanmu,  maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.” Dan seketika itu juga anaknya sembuh. (Matius 15:27).

Refleksi:

Iman menjadi kekuatan dalam kita secara terus-menerus mencari hikmat dan pengetahuan, serta mengelolanya dengan benar. Iman mampu menyembuhkan dan sekaligus menguatkan kala kita menghadapi tantangan jaman yang penuh ketidakpastian. Dengan hikmat dari Tuhan kita mampu mengelola diri dan kehidupan kita melalui pikiran, ucapan dan tindakan yang selaras dengan kehendak Tuhan.

Amin. Tuhan memberkati. (HRW, Ngringin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *