Bacaan: Mazmur 27:1-14.
Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan! (Mazmur 27:14).
Renungan:
Menanti bagi kebanyakan orang merupakan pekerjaan yang sangat membosankan bahkan menguras emosi. Hingga tidak jarang seseorang akan gampang sekali marah, kesal, jengkel, dan kecewa ketika harus menanti sekian lama, namun yang dinanti-nantikan ternyata tidak kunjung datang. Padahal dalam hidup ini nenanti selalu mewarnai keseharian kita.
Saudaraku yang terkasih, di dalam kehidupan Kekristenan, tidak jarang kita juga merasakan ketidaksabaran ketika harus melewati proses menanti waktu Tuhan, menanti jawaban doa, menanti Tuhan bertindak, dan menanti Tuhan menggenapi janji-Nya. Harus kita akui menanti bukanlah hal yang mudah.
Karena itu firman Tuhan mengingatkan: nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan! (ayat 14). Kata kuatkanlah dan teguhkanlah berarti kita diperintahkan bukan hanya menanti, tetapi menanti dengan sabar, setia, dan tetap tidak berubah apapun keadaannya dengan senantiasa hidup benar sesuai dengan kehendak-Nya.
Saudaraku, firman Tuhan saat ini kembali mengingatkan kita bahwa ada berkat yang Tuhan sediakan untuk orang-orang yang mau bersabar dalam kesetiannnya di dalam penantian Tuhan. Orang yang berbuat jahat akan dilenyapkan, tetapi orang yang menanti-nantikan Tuhan akan mewarisi negeri (ayat 9). Mewarisi negeri berati berkat melimpah yang disediakan Tuhan untuk orang-orang yang setia pada Tuhan.
Karena itu, jangan putus asa dan jangan menyerah. “Sebab penantian kita tidak akan sia-sia, karena semua orang yang menantikan Engkau tak akan mendapat malu.” (Maz 25:3a).
Tetap semangat! Tuhan Yesus memberkati kita. (Endang Sudibyo – Karanganom).