Bacaan: Amos 6:1a,4-7.
Yang berambisi meraih kekayaan akan membawa manusia ke dalam kebinasaan. Karena pada dasarnya kita datang ke dunia tidak membawa apa-apa, begitu juga ketika kembali kepada Bapa, kita tidak akan membawa apa-apa juga. (Anonimous).
Renungan:
Saudara yang dikasihi Tuhan, sifat manusia pada umumnya mau yang serba enak dan hal-hal yang menyenangkan menurut ukuran dunia ini. Sebelum mengejar ambisi, setiap orang mestinya mempertimbangkan bahkan memahami benar atau salah, boleh atau tidak, sesuatu hal itu dilakukan atau dikejarnya. Yang terjadi, untuk mendapatkan hal-hal yang enak dan mengenar ambisi, seseorang terkadang mencari jalan pintas yang sesungguhnya akan merugikan diri sendiri.
Saudara yang dikasihi Tuhan, saat ini kita diingatkan Tuhan dengan maraknya judi online yang sangat menggiurkan. Diiming-imingi dengan cara yang mudah untuk meraih apa yang diinginkan oleh sementara orang, yang terkadang membuat sampai lupa diri. Padahal kenyataannya apa yang dilakukan itu justru menghancurkan dirinya.
Untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, sesungguhnya Tuhan memberikan jalan yang cukup jelas, sebagaimana firman-Nya yang tertulis dalam Injil Matius 6:33, “Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenaran, maka semuanya akan ditambahkan kepadamu.” Tuhan akan mencukupkan semua kebutuhan hidup kita, seturut dengan hikmatNya. Bahkan Tuhan menghendaki kita senantiasa menjalani hidup ini dengan penuh sukacita di dalam Tuhan, baik dalam bekerja dan dalam situasi dan kondisi apapun.
Saudara yang dikasihi Tuhan, selagi Tuhan masih memberi kesempatan untuk menjalani hidup ini, marilah kita hidup di dalam Tuhan. Melayani Tuhan dan sesama, di tengah masyarakat di mana kita ditempatkan, agar nama Tuhan senantiasa dimuliakan. Tuhan memberkati kita semua. Amin. (Sukirno Hadi Subroto – Banyubening).