Bacaan: Keluaran 33:12-23; Yohanes 1:14-18.
Lalu Ia berfirman: “Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketenteraman kepadamu.” (Kel. 33:14).
Renungan:
Turun tangan langsung artinya bertindak atau terlibat secara langsung dalam suatu urusan, tanpa melalui orang lain atau perantara. Ini berarti seseorang akan mengambil tindakan atau menyelesaikan masalah sendiri, bukan hanya memberikan instruksi atau perintah kepada orang lain. Jadi, “turun tangan langsung” berarti bertindak atau menyelesaikan masalah dengan segera dan secara langsung, tanpa melibatkan orang lain atau perantara.
Saudaraku yang dikasihi Tuhan, bacaan pertama untuk renungan pagi ini menceriterakan percakapan Musa dengan Tuhan tentang siapa yang akan mendampingi Musa memimpin bangsa Israel menuju tanah Kanaan. Musa merasa pesimis dan merasa gagal menjadi pemimpin, karena ketika Musa naik ke gunung Allah beberapa waktu lamanya, bangsa Israel memberontak dan meminta kepada Harun untuk membuat allah lain untuk disembah. Keluaran 32:1 (TB).
Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari gunung itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni Harun dan berkata kepadanya: “Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir — kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia.” Dalam percakapan tersebut Tuhan menyatakan, “Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketenteraman kepadamu.” (Kel. 33:14).
Bacaan kedua menyatakan kesaksian Yohanes tentang Yesus Anak Allah yang turun langsung untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Yohanes 1:15 (TB) Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: “Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.”
Saudaraku yang dikasihi Tuhan, dalam dunia kerja termasuk pelayanan gereja, terdapat struktur organisasi sehingga dalam melakukan tugas pelayanan dapat berjalan dengan terstruktur dan teratur. Setiap satuan kerja melaksanakan tugasnya sesuai dengan arahan dari pemimpinnya dan dengan demikian apa yang dikerjakan harus sesuai dengan perintah pemimpinnya. Dalam kenyataanya ada atau pernah ada anggota/stafnya yang tidak setia kepada atasannya dan bertindak semaunya sendiri sehingga terjadi pelanggaran dan tidak mencapai tujuan. Apa yang dilakukan pimpinan?
Dalam iman, kita juga pernah tidak setia kepada Allah dan memilih jalan sendiri yang ternyata menyimpang dari ketentuan Allah. Apa yang dilakukan Allah?
Saudaraku yang dikasihi Tuhan, ketika kita melanggar tata tertib di suatu lembaga atau tempat kita bekerja, pasti kita akan mendapat teguran bahkan kita akan mendapatkan sanksi/hukuman; tetapi ketika kita melanggar ketentuan Tuhan, apakah kita langsung mendapat teguran atau hukuman? Kalau ditegur itu ya, tetapi tidak langsung mendapat hukuman. Melalui seorang nabi, melalui hamba Tuhan, melalui teman, kita mendapat pemberitahuan, peringatan, bahkan teguran atas pelanggaran kita; tetapi ketika semua upaya yang dilakukan belum berhasil, Tuhan akan turun tangan langsung menyelesaikan permasalahan sehingga akan tuntas dan baik.
Ketika tidak ada lagi cara untuk menyelamatkan manusia dari dosa, Tuhan turun tangan langsung dengan mengutus AnakNya untuk menebus dosa manusia. Ketika kita merasa lemah, merasa tidak mampu, bahkan merasa gagal, jangan takut, berserahlah kepada Tuhan karena Tuhan telah menyatakan, “Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketenteraman kepadamu.”
Doa:
Seperti bangsa Israel, kami sering tidak setia, sering melanggar ketentuan Tuhan, tegurlah kami ya Tuhan dan mampukanlah kami untuk hidup seturut dengan kehendakMu. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin. (Tim Adminweb).
https://shorturl.fm/IPXDm
https://shorturl.fm/PFOiP