Bacaan: Matius 5:43-48.
Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? (Matius 5:46).
Renungan:
Dalam Alkitab, konsep “upah” tidak hanya terbatas pada imbalan materi atau uang, tetapi juga mencakup berbagai bentuk balasan atas perbuatan baik, pelayanan, dan ketaatan kepada Tuhan. Upah juga bisa berarti hukuman atas dosa, dan seringkali dikaitkan dengan keadilan Allah.
Saudaraku yang dikasihi Tuhan, walaupun bacaan kita hari ini Tuhan Yesus mengajarkan tentang bagaimana kita harus mengasihi sesama, tetapi juga dijelaskan apa konsekuensi atas perbuatan kasih yang kita lakukan, yaitu upah.
Dalam mengasihi seseorang, hendaklah kita mengasihi dengan tulus tanpa memandang siapa yang kita kasihi. Lalu, apa hubungannya antara upah dan kasih?
Sesuai penjelasan di atas, bahwa upah secara duniawi atau dapat disebut sebagai upah aktual: yaitu imbalan berbentuk materi (uang) atas pekerjaan yang kita lakukan. Upah uang berarti Imbalan finansial atas pekerjaan atau jasa yang diberikan, seperti yang disebutkan dalam perumpamaan tentang pekerja kebun anggur (Matius 20:1-16).
Sedangkan secara rohani, upah dapat berarti balasan atas perbuatan baik, pelayanan dan ketaatan kepada Allah, yang terdiri dari: Upah kebaikan: Allah menjanjikan berkat dan balasan atas perbuatan baik dan ketaatan kepada-Nya (Mazmur 58:11); Upah kesetiaan: Kesetiaan dalam mengikuti Kristus akan mendatangkan upah di sorga (Matius 10:42); Upah pelayanan: Pelayan Tuhan akan menerima upah atas pelayanan mereka (1 Korintus 9:13-14); bahkan ada Upah dosa: Hukuman atas pelanggaran dan dosa yang dilakukan (Roma 6:23).
Saudaraku yang dikasihi Tuhan, marilah kita nyatakan perbuatan kasih kita kepada semua orang tanpa memandang: siapa mereka, tanpa mengharapkan imbalan apa yang diberikan, tetapi dengan tulus iklas. “Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar” (Matius 5:45).
Dan jika atas perbuatan kasih itu kita mendapat upah, biarlah upah tersebut adalah “upah yang diberkati”.
Doa:
Terima kasih Tuhan, pagi ini Tuhan ingatkan kepada kami untuk selalu mengasihi semua orang. Mampukan kami untuk menyatakan kasih dengan tulus. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin. (Tim Adminweb / Eg Sugeng – Ngringin).
https://shorturl.fm/qkrc9
https://shorturl.fm/GNR6r